Tuesday, March 12, 2024

BUMI DAN SATELITNYA

Bumi

Bumi merupakan planet ke-3 yang terdekat dari matahari dalam tata surya. Bumi berbentuk bulat pepat pada kedua kutubnya, sehingga panjang jari-jari terhadap khatulistiwa lebih besar dibandingkan panjang jari-jari terhadap kutubnya. Sebagai planet, Bumi melakukan gerakan rotasi pada porosnya dan revolusi terhadap matahari, selain itu Bumi memiliki satelit alami yang kita kenal dengan nama Bulan.

Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya, dengan arah rotasi dari barat ke timur. Waktu yang diperlukan bumi untuk sekali berputar pada porosnya adalah 23 jam 56 menit (dibulatkan 24 jam).

Bumi melakukan satu kali putaran (360°) dalam waktu 24 jam, sehingga dalam 1 jam Bumi melakukan perputaran sebesar 15°. Dengan kata lain setiap perubahan 15° garis bujur terjadi perbedaan waktu sebesar 1 jam. Garis bujur terbagi menjadi garis bujur barat (0°BB - 180°BB) dan garis bujur timur (0°BT - 180°BT), dengan garis bujur utama (0°) ditetapkan di Greenwich. Sehingga garis bujur utama disebut juga Greenwich Mean Time (GMT).

Soal :
  1. Jika di kota X yang ada di posisi 30°BT menunjukkan pukul 15.00, maka kota Y yang terletak pada 15°BB dan kota Z pada 90°BT menunjukan waktu ....
  2. Diketahui di kota M berada di posisi 135°BB sedangkan kota L dan N secara berturut-turut berada di posisi 165°BB dan 45°BT. Jika di kota M menunjukkan waktu 20.00 maka di kota L dan N secara berturut-turut menunjukkan waktu ....
  3. Diketahui di kota A berada di posisi 120°BT saat itu menunjukkan waktu 07.00. Jika di kota B menunjukkan waktu 13.00 dan kota C menunjukkan waktu 04.00 tentukan posisi garis bujur kota B dan C!

Akibat rotasi bumi

  1. Perbedaan waktu di beberapa tempat
  2. Pergantian siang dan malam
  3. Gerak semu harian matahari
  4. Penggembungan di khatulistiwa dan pemampatan di kutub bumi
  5. Pembelokan arah angin
  6. Pembelokan arah arus laut

Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Kala revolusi Bumi adalah 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik (365 hari). Dalam 1 kali revolusi adakalanya Bumi berada di titik terjauh dengan matahari disebut aphelium, sedangkan titik terdekatnya disebut perihelium.

Kedudukan Bumi tidak sepenuhnya tegak lurus terhadap bidang ekliptika, namun membentuk sudut 23,5°. Sehingga jumlah sinar matahari yang jatuh pada suatu wilayah permukaan Bumi bervariasi. Hal ini menyebabkan perbedaan lamanya malam dan siang, selain itu menyebabkan perubahan dan perbedaan musim pada belahan bumi.

Tanggal Belahan Bumi Utara Belahan Bumi Selatan
21 Maret - 21 Juni Musim semi Musim gugur
21 Juni - 23 September Musim panas Musim dingin
23 September - 22 Desember Musim gugur Musim semi
22 Desember - 21 Januari Musim dingin Musim panas

Akibat revolusi bumi

  1. Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
  2. Gerak semu tahunan matahari
  3. Perubahan musim

Bulan

Bulan adalah satelit Bumi. Permukaan Bulan berupa dataran kering dan tandus, banyak terdapat kawah, pegunungan, dan dataran tinggi. Selain itu bulan tidak memiliki atmosfer. Sehingga di bulan tidak ada siklus air dan perubahan suhu terjadi sangat drastis pada malam dan siang harinya.

Gerak bulan meliputi rotasi, revolusi, dan gerak bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Kala rotasi bulan adalah 27,3 hari sama dengan kala revolusi siderisnya. Kala revolusi sideris adalah waktu peredaran Bulan untuk sekali mengelilingi Bumi sesuai garis edarnya. Sehingga sisi bulan yang menghadap ke Bumi selalu sama.

Bentuk orbit Bulan saat mengelilingi Bumi adalah ellips. Akibatnya pada suatu saat Bulan akan berada pada posisi terdekat dari Bumi, yang disebut sebagai perige, dan pada saat lain akan berada pada posisi terjauh dari Bumi, yang disebut sebagai apoge.

Fase-fase Bulan

Waktu yang diperlukan bulan untuk kembali kepada fasenya dari pengamatan bumi adalah 29,5 hari. Waktu tersebut dikenal dengan kala revolusi sinodis dan dijadikan sebagai dasar dalam penanggalan komariyah.

Bentuk Bulan yang tampak dari Bumi disebut dengan fase-fase Bulan. Terdapat empat fase utama, yaitu fase bulan baru (new), fase setengah purnama awal (first quarter), fase purnama (full), dan fase setengah purnama akhir (third quarter).

Fase-fase bulan:

  1. Bulan baru (New)
  2. Bulan sabit pertama (Waxing crescent)
  3. Bulan setengah purnama (First quarter)
  4. Bulan cembung awal (Waxing gibbous)
  5. Bulan purnama (Full)
  6. Bulan cembung akhir (Wanning gibbous)
  7. Bulan setengah purnama akhir (third quarter)
  8. Bulan sabit akhir (Wanning crescent)

Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi matahari dan bulan :

  1. Pasang Purnama
  2. Ketika bulan dalam fase purnama, maka air laut pada bagian bumi yang menghadap ke bulan akan mengalami kenaikan permukaan tertinggi (maksimum). Demikian juga pada saat bulan baru, terutama saat terjadi gerhana matahari.

  3. Pasang Perbani
  4. Keadaan pasang yang minimum, terjadi ketika posisi bumi, bulan, dan matahari membentuk sudut tegak lurus atau 90 derajat. Yaitu pada fase first quarter dan third quarter.

Gerhana

1. Gerhana Matahari

  • Terjadi ketika bayangan bulan menutupi permukaan bumi. Saat bulan baru dengan posisi Bumi, Bulan, dan Matahari dalam satu garis lurus.
  • Gerhana matahari total, terjadi di bagian wilayah Bumi yang berada pada bayangan umbra bulan.
  • Gerhana parsial, terjadi di bagian wilayah Bumi yang berada pada bayangan penumbra bulan.
  • Gerhana matahari cincin, terjadi di bagian wilayah Bumi yang berada pada lanjutan bayangan umbra bulan (antumbra bulan). Bulan berada pada titik terjauhnya sedangkan Bumi berada pada titik terdekatnya dengan matahari.

2. Gerhana Bulan

  • Terjadi jika bulan memasuki bayangan Bumi.
  • Gerhana bulan total, terjadi ketika bulan memasuki bayangan umbra Bumi.
  • Gerhana parsial, terjadi jika bulan memasuki bayangan penumbra Bumi dan sebagiannya memasuki bayangan umbra Bumi.








No comments:

Post a Comment