Friday, March 1, 2024

KLASIFIKASI 5 KINGDOM

Sistem klasifikasi berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut perkembangan klasifikasi makhluk hidup :

  • Sistem Klasifikasi 2 Kingdom (1735)

Klasifikasi dilakukan dengan melihat kesamaan bentuk luar dari tubuh makhluk hidup (morfologi), klasifikasi ini terdiri dari kingdom plantae dan animalia.

  • Sistem Klasifikasi 3 Kingdom (1866)

Ditemukannya mikroskop oleh Antonie van Leeuwenhoek membuka dunia mikroorganisme, sehingga dasar klasifikasi menjadi berkembang apakah suatu organisme berupa sel tunggal (protista) atau memiliki sel banyak. Pada sistem klasifikasi ini terdiri dari kingdom protista, plantae, dan animalia.

  • Sistem Klasifikasi 4 Kingdom (1938)

Pada tahun 1925 berdasarkan struktur internal organisme sel terdapat pengelompokkan super-kingdom yang terdiri dari prokariot dan eukariot. Pada sistem klasifikasi 4 kingdom dilakukan dengan memindahkan dua prokariot (bakteri dan alga hijau-biru) ke dalam kingdom monera. Sehingga pada klasifikasi 4 kingdom meliputi kingdom monera, protista, plantae, dan animalia.

  • Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (1969)

Dasar klasifikasi yang digunakan berdasarakan tipe nutrisi dan struktur internal organisasi sel. Robert Harding Whittaker memisahkan fungi menjadi kingdom tersendiri karena kemampuannya yang bersifat heterotrof. Klasifikasi 5 kingdom meliputi kingdom monera, protista, fungi, plantae, dan animalia.

Pada tahun-tahun berikutnya sistem klasifikasi terus mengalami perkembangan, namun pada materi ini hanya dibahas sistem klasifikasi 5 kingdom.

1. Kingdom Monera

Kingdom monera merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler) dan bersifat prokariotik atau tidak memiliki membran inti. Struktur tubuhnya masih sederhana tidak memiliki organel bermembran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan badan golgi. Karakteristik lainnya memiliki ribosom dan dinding sel yang tesusun dari peptidoglikan, kosmopolit, dalam keadaan yang tidak menguntungkan dapat menghasilkan endospora yang tahan terhadap suhu tinggi dan kekeringan.

Kingdom monera terdiri dari bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria).

  • Bakteri
  • Bakteri memiliki bentuk beragam, ada yang bulat (coccus), batang (bacillus), spiral (spirillum) dan lengkung (comma). Bakteri memiliki DNA berbentuk sirkuler di luar kromosomnya yang disebut plasmid dan memiliki alat gerak berupa flagel.

    Bakteri ada yang menguntungkan bagi manusia diantaranya Lactobacillus bulgaricus yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan yoghurt dan Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco. Sedangkan bakteri yang merugikan diantaranya Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC dan Salmonella typhi penyebab tifus.

    Cara perkembangbiakan bakteri secara aseksual dengan cara membelah diri, sedangkan secara seksual dengan cara konjugasi.

  • Ganggang hijau biru ( Cyanobacteria )
  • Cyanobacteria memiliki warna yang khas yaitu hijau kebiru-biruan. Hal ini disebabkan karena ganggang ini memiliki fikosianin (pigmen fotosintetik sejenis klorofil), sehingga kelompok ini juga mampu untuk melakukan fotosintesis.

    Ganggang hijau biru memiliki sel khusus yang disebut heterokista, sel ini mampu mengikat nitrogen bebas di udara yang dapat menyuburkan tanah. Ganggang hijau biru dapat ditemui bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya Anabaena azollae bersimbiosis dengan tanaman paku air (Azolla), Nostoc bersimbiosis dengan fungi membentuk liken.

    Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru yaitu dengan cara pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora khusus (akinet).

2. Kingdom Protista

Protista memiliki struktur sel yang lebih kompleks dibandingkan monera. Struktur sel protista bersifat prokariotik atau inti sel penyusun tubuhnya dilindungi oleh membran inti. Anggota protista ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, ada yang memiliki dinding sel dan ada yang tidak memilikinya.

Berdasarkan cara memeroleh makanannya protista dikelompokkan menjadi 3 yaitu : Protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur.

  • Protista mirip hewan ( Protozoa )
  • Bersifat heterotrof, uniseluler, dan tidak memiliki dinding sel.

    Berdasarkan alat geraknya, protozoa dikelompokkan menjadi empat, diantaranya :

    1. Rhizopoda, bergerak dengan kaki semu (pseudopodia). Contoh : Amoeba sp.
    2. Ciliata, bergerak dengan rambut getar (silia). Contoh : Paramecium sp.
    3. Flagellata, bergerak dengan bulu cambuk (flagela). Contoh : Typanosoma sp.
    4. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak. Contoh : Plasmodium sp.
  • Protista mirip tumbuhan ( Alga/Ganggang )
  • Bersifat autotorof karena memiliki klorofil dan pigmen fotosintetik, memiliki dinding sel, ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Meskipuan ada yang berbentuk multiseluler alga tidak dikelompokkan ke dalam tumbuhan karena struktur tubuhnya tidak memiliki akar, batang, dan daun. Hal ini disebabkan sel-selnya tidak terdiferensiasi membentuk jaringan khusus.

    Berdasarkan pigmen dominannya alga dikelompokkan menjadi 4 yaitu :

    1. Alga hijau (Chlorophyta)
      Pigmen dominan : klorofil. Contoh : Spyrogyra sp. dan Chlorella sp.
    2. Alga merah (Rodophyta)
      Pigmen dominan : fikoeritrin (merah). Contoh : Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan Agardhiella biasanya dibudidayakan sebagai bahan agar-agar.
    3. Alga cokelat (Phaeophyta)
      Pigmen dominan : fikosiantin. Contoh : Fucus sp.
    4. Alga keemasan (Chrysophyta)
      Pigmen dominan : karoten dan xantofil. Contoh : Navicula sp.
  • Protista mirip jamur
  • Protista mirip jamur bersifat heterotrof, meskpiun bentuk tubuh mirip jamur namun protista mirip jamur berbeda dengan jamur sejati, karena protista mirip jamur memiliki susunan sel, cara reproduksi, dan siklus hidup yang berbeda dengan jamur sejati. Contoh protista mirip jamur adalah jamur lendir (Myxomicota) dan jamur air (Oomycota).

    Pada jamur air memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa sedangkan jamur sejati tersusun dari zat kitin. Contoh jamur air adalah Phytophtora infestans.

    Jamur lendir memiliki reproduksi mirip jamur, tetapi fase vegetatifnya bersifat motil (dapat bergerak) mirip dengan Amoeba sp. Contoh jamur lendir adalah Physarum polycephalum.

3. Kingdom Jamur (Fungi)

Kingdom fungi memiliki ciri eukariot, selnya berupa hifa (benang), dinding sel tersusun dari zat kitin, tidak memiliki kloroplas sehingga bersifat heterotrof. Struktur tubuh jamur ada yang uniseluler sebagian besarnya berbentuk multiseluer.

Jamur dapat menguraikan senyawa organik menjadi anorganik, oleh karena itu di dalam ekosistem memiliki peran sebagai dekomposer. Selain itu jamur juga dapat menempati sebagai organisme parasit bagi makhluk hidup lainnya.

Berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya jamur dibagi menjadi 4 divisi, yaitu:

  1. Zygomycotina
    Tubuhnya bersel banyak, berbentuk benang (hifa) yang tidak bersekat, dan tidak menghasilkan spora yang berflagella. Reproduksi seksualnya yaitu menghasilkan zygospora.
    Contoh : Rhizopus oryzae yang berperan dalam pembuatan tempe.
  2. Ascomycotina
    Tubuhnya ada yang uniseluler misalnya Saccharomyces cerevisiae dan ada yang multiseluer contohnya Nectria sp. Reproduksi seksualnya dengan membuat askospora di dalam askus (kantung).
  3. Basidiomycotina
    Umumnya multiseluler, membentuk tubuh buah yang terdiri dari tudung, bilah, tangkai tubuh, dan dasar tangkai. Reproduksi seksualnya dilakukan dengan membuat basidiospora oleh basidium.
    Contoh : Volvariella volvaceae atau jamur merang sebagai bahan makanan.
  4. Deuteromycotina
    Umumnya berukuran mikroskopis dan cara reproduksi seksualnya belum diketahui. Sehingga untuk jenis jamur yang telah diidentifikasi namun belum diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokkan ke dalam deuteromycotina. Contoh : Epidermophyton floocossum yang mengakibatkan penyakit pada atlet.

4. Kingdom Plantae

Plantae memiliki ciri-ciri eukariot, multiseluler, berklorofil, dan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa. Plantae dikelompokkan menjadi 3 divisi yaitu bryophyta (tumbuhan lumut), pteridophyta (tumbuhan paku), dan spermatophyta (tumbuhan berbiji).

Berdasarkan ada tidaknya pembuluh, plantae dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

  1. atracheophyta (tidak berpembuluh), terdiri dari bryophyta
  2. tracheophyta (berpembuluh), terdiri dari pteridophyta dan spermatophyta.
  • Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
  • Ciri-ciri :

    1. Hidup di tempat yang lembab
    2. Tidak memiliki berkas pembuluh angkut
    3. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati
    4. Menghasilkan spora
    5. Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan lumut yang kita jumpai adalah fase gametofitnya.

    Contoh tumbuhan lumut diantaranya yaitu lumut daun (Sphagnum sp.), lumut hati (Marchantia sp.), dan lumut tanduk (Anthoceros sp.)

  • Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
  • Ciri-ciri :

    1. Memiliki berkas pembuluh angkut
    2. Memiliki akar, batang, dan daun sejati
    3. Daun mudanya menggulung,
    4. Daun yang menghasilkan spora disebut sporofil sedangkan daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil
    5. Mengalami metagenesis, tumbuhan paku yang sering kita jumpai adalah fase sporofitnya.

    Contoh tumbuhan paku diantaranya yaitu paku ekor kuda (Equisetum debile sp.), suplir (Adiantum sp.), dan paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum).

  • Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
  • Spermatophyta merupakan kelompok tanaman yang menghasilkan biji, memiliki berkas pembuluh, akar, batang, serta daun.

    Berdasarkan posisi biji terhadap daun buahnya, spermatophyta dikelompokkan menjadi 2 :

    1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
    2. Ciri-ciri : memiliki struktur biji yang tidak ditutupi oleh daun buahnya, bunga berbentuk strobilus, memiliki kambium, akar tunggang, dan pembuahannya tunggal.

      Contoh tumbuhan gymnospermae : pakis haji (Cycas rumphii), melinjo (Gnetum gnemon), pinus (Casuarina equisetifolia), damar (Agathis dammara), ginkgo biloba (Ginkgo biloba), separ biru (Picea pungens), Pinus parana (Araucaria angustifolia), Sancang (Sancang taxodium), Beri arar (Juniperus communis L.), dan Penawar jambe (Cycas revoluta).

    3. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
    4. Pada Angiospermae dibagi menjadi 2 kelas yaitu monocotyledonae dan dicotyledonae.

      Karakteristik Monokotil Dikotil
      Biji berkeping satu berkeping dua
      Perakaran serabut tunggang
      Berakas pembuluh tersebar teratur
      Tulang daun sejajar menjari atau menyirip
      Mahkota bunga kelipatan 3 kelipatan 4 atau 5

      Contoh tanaman monokotil : jagung, padi, salak, kelapa, dan lainnya. Sedangkan contoh tanaman dikotil diantaranya : mangga, durian, pisang, cabe, terung dan lainnya.

5. Kingdom Animalia

Animalia memiliki sel yang bersifat eukariotik, tidak memiliki dinding sel, dan bersifat heterotrof.

Kingdom animalia terdiri dari 9 filum. Delapan filum dikelompokkan ke dalam hewan invertebrata diantaranya Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Sedangkan 1 filum dikelompokkan kedalam hewan vertebrata yaitu Chordata.

Soal Latihan

Pilihlah salah satu jawaban berikut yang paling tepat!

  1. Suatu makhluk hidup memiliki ciri-ciri bersel banyak dan mampu melakukan fotosintesis, maka dikelompokkan kedalam kingdom ....
    1. monera
    2. fungi
    3. protista
    4. plantae
  1. Paramecium dapat bergerak dengan menggunakan ....
    1. silia
    2. pseudopodia
    3. flagel
    4. tentakel
  1. Kingdom berikut yang anggota jenisnya bersifat multiseluler adalah ....
    1. protista
    2. fungi dan protista
    3. fungi, protista, dan monera
    4. animalia dan plantae
  1. Kingdom berikut yang sel-sel penyusun tubuhnya bersifat eukariotik adalah ....
    1. animalia dan plantae
    2. animalia, plantae, dan protista
    3. animalia, plantae, dan fungi
    4. animalia, plantae, fungi, dan protista
  1. Adanya kloroplas memungkinkan sel memiliki kemampuan untuk mengubah materi anorganik menjadi materi organik. Berdasarkan hal tersebut kingdom yang seluruh atau beberapa anggota jenisnya memiliki sel berkloroplas adalah ....
    1. plantae dan protista
    2. plantae dan monera
    3. plantae, monera, dan protista
    4. plantae, protista, dan fungi
  1. Kingdom berikut yang melakukan sintesis protein di reticulum endoplasma adalah ....
    1. animalia, plantae, dan fungi
    2. animalia, plantae, fungi, dan monera
    3. animalia, plantae, fungi, dan protista
    4. animalia, plantae, fungi, protista, dan monera
  1. Tumbuhan yang fase gametofitnya lebih dominan daripada fase sporofit adalah ....
    1. jagung
    2. lumut
    3. paku tanduk rusa
    4. mangga
  1. Suatu tumbuhan mempunyai ciri : (a) memiliki akar, batang, dan daun sejati; (b) memiliki jaringan pengangkut; (c) berkembang biak dengan spora; (d) daun muda menggulung. Berdasarkan ciri-cirinya tumbuhan tersebut termasuk divisi ....
    1. fungi
    2. bryophyta
    3. pteridophyta
    4. spermatophyta
  1. Beberapa ciri tumbuhan biji :
    1. berakar tunggang
    2. berakar serabut
    3. batang bercabang
    4. batang tidak bercabang
    5. tulang daun menyirip
    6. tulang daun sejajar

    Yang termasuk ciri tumbuhan dikotil adalah ....

    1. 1, 3, dan 5
    2. 1, 4, dan 5
    3. 2, 4, dan 5
    4. 2, 4, dan 6
  1. Kelompok tumbuhan berpembuluh antara lain ....
    1. suplir, lumut, dan jagung
    2. jamur, kacang, dan jagung
    3. lumut, padi, dan melinjo
    4. pinus, suplir, dan durian
  1. Lactobacillus bulgaricus merupakan salah satu organisme yang berukuran mikroskopis. Salah satu ciri yang membedakannya dengan mikroorganisme kelompok lainnya adalah ....
    1. terdiri atas satu sel
    2. tidak memiliki membran inti
    3. tidak memiliki membran plasma
    4. tidak dapat berpindah secara aktif
  1. Jamur air memiliki struktur morfologi seperti jamur sejati. Namun, jamur air tidak digolongkan ke dalam kelompok fungi, melainkan termasuk kelompok protista mirip jamur. Hal ini disebabkan oleh ....
    1. memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis
    2. reproduksi vegetatifnya tidak menggunakan spora
    3. struktur tubuhnya tidak tersusun atas hifa dan selnya tersusun atas selulosa
    4. dinding selnya tersusun atas selulosa dan dapat bergerak aktif pada fase hidupnya
  1. Perhatikan jenis-jenis jamur berikut!
    1. Rhizopus oryzae
    2. Pleurotus ostreatus
    3. Apergillus wentii
    4. Volvariella volvaceae
    5. Saccharomyces cerevisiae

    Jenis jamur yang termasuk kelompok Ascomycotina ditunjukkan oleh angka ....

    1. 1 dan 3
    2. 2 dan 4
    3. 3 dan 5
    4. 4 dan 5
  1. Hafidz melakukan pengamatan pada tanaman anggrek dan cabe. Dari pengamatan tersebut, Hafidz menyimpulkan bahwa kedua tanaman tersebut dapat dikelompokkan dalam kelompok yang sama. Dasar pengelompokkan tersebut adalah ....
    1. tipe perakaran
    2. bentuk tulang daun
    3. keberadaan cabang
    4. alat perkembangbiakan
  1. Pasangan yang tepat antara nama tumbuhan dan pengelompokkannya adalah
  2. Nama tumbuhan Kelompok
    A suplir, lumut, tanduk, dan semanggi Bryophyta
    B pinus, pakis haji, dan pohon damar Gymnospermae
    C rumput teki, tebu, dan dahlia Monocotyledoneae
    D pohon kapas, bawang merah, dan cabai Dicotyledonae









No comments:

Post a Comment